Generasi Z (Gen Z) adalah generasi yang lahir pada tahun 1997 – 2012. Gen Z sangat mementingkan pendidikannya, sehingga mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menyelesaikan sekolah menengah atas dibandingkan generasi lainnya. Gen Z merupakan generasi yang keuangannya tidak aman, dikarenakan mereka banyak menggunakan uang mereka untuk kesenangan pribadi. Generasi ini sering dianggap manja karena terlalu bergantung dengan teknologi, khususnya internet dan media sosial. Ada beberapa ciri karakteristik gen Z, yaitu :
- Melek akan teknologi.
- Kreatif.
- Menerima perbedaan.
- Mudah berekspresi.
- Peduli dengan orang lain.
Walaupun ada ciri karakteristik yang positif, namun ada juga kekurangan yang dimiliki oleh gen Z, yaitu :
- FOMO.
- Sering merasa stres dan cemas.
- Mudah mengeluh.
- Sering terganggu mentalnya.
Qubiql akan bahas 3 masalah utama yang paling dialami gen Z. Yuk, simak apakah kamu mengalami ketiga hal tersebut?
1. Gangguan Mental
Depresi adalah salah satu jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh generasi Z atau gen Z. Berdasarkan penelitian University College London, tingkat depresi gen Z dua per tiga lebih tinggi daripada millenial. Mengapa demikian?
- Insecure (tidak percaya diri).
- FOMO.
- Khawatir terhadap citra tubuh.
2. Krisis Identitas
Gen Z sering merasa tidak mengenal diri sendiri karena adanya kecemasan yang mendalam.
- Bingung akan masa depan.
- Takut tertinggal akan pencapaian.
- Tidak memiliki teman curhat.
- Sulit membuat keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan.
- Memikirkan sesuatu tanpa solusi.
- Mengasingkan diri dari lingkungan sosial karena membandingkan diri dengan orang lain.
- Selalu ingin mengikuti standar yang orang lain inginkan, seperti cantik harus putih, langsing, mulus.
3. Media Sosial
Dalam survei global terbaru mengatakan bahwa penggunaan media sosial dapat menyebabkan rasa takut ketinggalan (fomo) atau citra tubuh yang buruk, namun juga dapat membantu hubungan sosial dan ekspresi diri. Berdasarkan survei yang diambil pada tahun 2022 oleh Mckinsey Health Institute mengenai ungkapan perasaan negatif yang dialami oleh gen Z yaitu terhadap media sosial. Jumlah mereka lebih banyak dibandingkan respon dari generasi lainnya.