Metode GTD, atau Getting Things Done, adalah sistem manajemen tugas populer yang dibuat oleh konsultan produktivitas David Allen. Metodologi ini didasarkan pada gagasan bahwa semakin banyak informasi yang Kamu lacak secara mental, maka kamu akan semakin kurang produktif dan fokus. Daripada mengandalkan otak, metodologi GTD mendorong kamu untuk menyimpan semua informasi pekerjaan dalam sebuah platform atau tool yang dapat dipercaya dan diandalkan.
Metode GTD terdiri dari lima hal sederhana untuk mensistematisasikan otak agar kamu dapat menyelesaikan sesuatu:
Tulis, rekam, atau kumpulkan segala sesuatu yang menarik perhatian kamu ke dalam sebuah tool.
Perhatikan, apakah apa yang kamu tulis tersebut dapat dilakukan? Jika ya, tentukan apa-apa saja yang perlu dilakukan dan buat checklist nya. Jika tidak, tentukan apakah apa yang kamu tulis tersebut bisa dilupakan, ato bisa dibiarkan saja.
Kelompokan hal-hal yang sekiranya berkaitan dalam satu topik agar lebih mudahkan.
Periksa secara berkala apa yang menjadi tujuan kamu agar kamu bisa mejaga untuk tetap fokus.
Gunakan tool atau sistem yang bisa kamu percaya agar bisa mengambil keputusan atau tindakan dengan percaya diri dan jelas.
Tujuannya adalah membuang semua kekacauan mental Kamu ke dalam sistem eksternal dan kemudian mengaturnya. sehingga Kamu dapat fokus pada hal yang benar pada waktu yang tepat 2. Ketika alur kerja GTD Kamu sudah diatur dengan benar, Kamu akan dapat dengan percaya diri menjawab “apa yang harus saya kerjakan?” pada saat tertentu tanpa khawatir Kamu akan melupakan sesuatu yang penting yang perlu Kamu lakukan nanti.
GTD cocok untuk siapa saja yang ingin meningkatkan produktivitasnya. Namun, ini sangat berguna bagi kamu yang merasa: